Februari di Tahun Kabisat





Saban tahun berganti
Sejak selisih menelikung diawal Februari
Aku masih menunggu ditempat yang sama
Kala ucapan selamat tinggal menjadi akhir cerita kita.

Terkadang hati menggerutu jahat.
Menukik setiap kenangan yang raib untuk diulang.
Bahkan untuk menjadikan lupa sebagai candu adalah ragu bagiku.

Bagaimana bisa?
Kau masih enigma yang ingin kusingkap.
Walau Sapa tak lagi secerah mentari
Namun, bias rindu masih seterang bulan purnama.

Tak ada yang berubah
Februari ku masih tentang dirimu
Sejak empat tahun silam engkau menghilang
Karsaku tak pernah berpaling
Rasaku masih menyelinap di sela-sela mimpi dan khayalku ingin bersua.

Komentar

Postingan Populer