Aku Dan Tuhanku


Aku pernah  berpikir untuk serakah.
Tanpa tahu bahwa itu adalah salah.
Pelik rasanya membenci tuhan.
Sebab hangat yang kurasa adalah pelukannya.

Namun siapa sangka aku adalah nista.
Yang menyeruak bagai ijajil penuh dosa.
Insan yang mencoba mengukir bahagia diatas derita.
Karena semesta yang enggan memberi tawa.

Tatkala malam semakin merayap dan senyap
Tuhan memberi kehangatan tiada tara.
Aku yang telah bersahabat dengan sepi
Perlahan meletup tiada sisa
Lalu kupejamkan mata, dalam dekap kukenang sesal.
Tuhanku maha baik, bisikku.

Aku dan tuhanku pernah tak saling mengasihi
Tapi bagiku itu hanyalah anomali.
Aku dan tuhanku pernah bertikai perkara do'a yang tak kunjung DIA amini.
Tapi bagiku itu hanyalah uji nyali.
Karena kutahu tuhan tak pernah salah dalam memahami makhluknya.

Aku dan tuhanku adalah kawan kala renjana kian merayu.
Aku dan tuhanku adalah kawan kala nelangsa mengabdi dalam sanubari.
Dan namanya akan selalu terpatri dalam hati.
Diujung sajadah kita bersua
Meredam rindu yang tak sia-sia.

Komentar

  1. Hehe terima kasih yah mbakku❤️.
    Dikoreksi yah apabila ada yang kurang tepat kepenulisannya😊.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer