ACC Rindu

ACC yang kurindu.

Malam ini...
Kubuatkan puisi dengan bait yang akan kau kenang.
Dengan kutipan yang tak sempat kuucap,
Dari curahan hati sang lesu paling dalam.
Kepada tuan pemberi ACC Rindu.

Kukira kau sedang melawak,
Memberikan tugas sampai beranak Pinak.
Tanpa tahu empati dan simpatik.
Aku memang bukan wanita sejuta majas,
Merangkai kalimat indah layaknya sastrawan.
Namun kali ini,
Paradigma ku seketika ambyar
Terkapar hingga terbakar tak terukur
Ingin mengumpat namun tak mampu berkutat.
Merangkai kata tanpa tahu berkata.
Hanya bisa kusampaikan dari kata perkata

Kau kusebut rindu 
Karena kau adalah candu
Yang kutunggu walau dengan wajah sendu.
Karena tersandung khawatir akan laporan yang  tak kunjung di ACC.

Untukmu sang pemberi ACC Rindu
Jangan siksa aku dengan penolakanmu.
Dengan tugas yang kian menumpuk,menampar letihku secara paksa.
Dan kehadiranmu yang tak bisa ditebak.


Untukmu sang pemberi ACC,
Sebelum kau tertidur pulas,
Aku ingin menitip berlembar laporan rindu.
Tak perlu kepastian ACC.
Cukup lihat dan baca isinya.
Siapa tahu hatimu akan melunak.
Aku menanak kalimat itu dengan matang tanpa dusta.

Komentar

Postingan Populer